SIMAK UI Pascasarjana Bukan Formalitas! Persiapkan Dirimu agar Bisa Lulus dengan Nilai Memuaskan

SIMAK UI Pascasarjana Bukan Formalitas! Persiapkan Dirimu agar Bisa Lulus dengan Nilai Memuaskan

Beberapa orang menganggap ujian SIMAK UI pascasarjana adalah formalitas belaka. Dengan kata lain siapa pun yang mendaftar sudah pasti lulus. Karena anggapan ini, mereka lantas tidak menyiapkan diri secara maksimal. Akhirnya, saat pengumuman mereka dinyatakan tidak lulus.

Anggapan ini keliru. Salah besar, malahan. SIMAK UI pascasarjana bukan formalitas belaka. Rata-rata peserta SIMAK UI pascasarjana mencapai 8.000 hingga 9.000 orang. Sementara kapasitas masing-masing prodi terbatas, sehingga tidak mungkin semua bisa diterima. Banyak yang pasti tidak lulus. Yang lolos seleksi adalah mereka yang memenuhi passing grade yang sudah ditentukan.

Bahkan yang sudah mengantongi beasiswa LPDP saja ada yang tidak lulus SIMAK UI pascasarjana, sehingga memang seleksi tersebut benar-benar bukan formalitas semata.

Tidak ada yang terjamin pasti lulus meskipun program studi yang kamu pilih sepi peminat. Kalau pun kuotanya belum terpenuhi, yang tidak memenuhi standar passing grade tetap tidak otomatis langsung diluluskan. Cara satu-satunya untuk lulus adalah hanya dengan menjawab soal SIMAK UI pascasarjana dengan sebaik mungkin.

Soal SIMAK UI pascasarjana terdiri dari subtest Pengukuran Kemampuan Akademik (TPA) dan Bahasa Inggris. Meskipun sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari buku kumpulan soal TPA yang dijual di pasaran, tak sedikit yang tetap gagal luluk seleksi.

Sebabnya, mereka tidak tahu dan tidak menyangka tingkat kesulitan TPA SIMAK UI pascasarjana jauh lebih tinggi daripada soal-soal pada umumnya. Saat ujian berlangsung mereka lantas kesulitan memilih jawaban dengan tepat.

UI tidak menggunakan soal-soal pada umumnya karena mereka memiliki tim penyusun soal tersendiri. Soal-soal yang disusun disesuaikan dengan standar UI yang notabene adalah salah satu kampus terbaik di Indonesia. Mereka juga punya bank soal berjumlah puluhan ribu hingga ratusan ribu. Stok soal ini yang kemudian digunakan setiap tahun secara acak.

Subtest TPA SIMAK UI pascasarjana menerapkan sistem skor. Nilai salah mendapatkan minus satu poin, dan setiap jawaban benar mendapat empat poin. Tidak menjawab mendapat nilai nol. Walaupun menerapkan nilai minus, beberapa peserta tetap menjawab semua soal, meski ragu dengan jawabannya, karena merasa hal tersebut akan memperbesar peluangnya lulus SIMAK UI pascasarjana.

Jawabannya tentu saja asal, atau setidaknya murni tebakan. Lembar jawaban yang kosong biasanya akan dijawab dengan trik yang diyakininya. Ada yang menjawab dengan pilihan a dari nomor sekian ke nomor sekian, b dari sekian ke nomor sekian, dan seterusnya.

Ada juga yang menggunakan cara sebaliknya. Misal, ada  lima soal atau sepuluh soal yang tidak terjawab, mereka lantas mengisi lima soal pertama dengan menjawab a sampai e, dan demikian pula dengan sisa lima nomor berikutnya. Alasannya, karena mereka yakin pembuat soal tidak menempatkan jawaban yang benar di pilihan yang sama secara berurutan.

Cara seperti ini sangat berisiko. Kamu tidak perlu menggunakan trik tersebut agar bisa lulus SIMAK UI pascasarjana. Cara terbaik adalah dengan latihan yang intensif. Latihan sendiri memang bisa, tapi jauh lebih baik lagi bila kamu bergabung dengan bimbel pascasarjana UI yang diselenggarakan lembaga Persiapan Masuk UI (PMUI).

Dengan ikut bimbel ini kamu tidak perlu menebak-nebak jawaban, karena kamu akan diajak terus berlatih mengerjakan soal-soal yang kemungkinan muncul saat ujian berlangsung.

Melatih diri mengerjakan soal-soal semacam itu sangat penting, sebab kamu jadi terbiasa dengan jenis-jenis soal SIMAK UI pascasarjana. Kalau sudah terbiasa, maka kamu bisa menghadapi ujian tertulis itu dengan lebih lancar. Kamu jadi tidak kaget dan tahu cara mengerjakan soalnya dengan baik.

Soal-soal yang dilatihkan tidak akan persis sama dengan soal yang diujikan, tapi akan ada kemiripan yang muncul. Hal ini memungkinkan, sebab para pengajar dan penyusun modul latihan di PMUI adalah lulusan UI, jadi mereka tahu betul jenis-jenis soal yang pernah diujikan.

Selain itu, mereka juga tahu cara menjawabnya dengan tepat karena mereka sudah terbukti pernah lulus SIMAK UI. Inilah yang membedakan bila kamu ikut bimbel pascasarjana UI PMUI ketimbang belajar sendiri dengan menggunakan buku TPA OTTO Bappenas, misalnya.

Jika persiapanmu lebih matang, maka peluangmu menjadi mahasiswa pascasarjan di UI akan semakin tinggi. Jadi bagi kamu yang memiliki keinginan jadi mahasiswa pascasarjana di Kampus Perjuangan ini, kamu tak boleh menganggap SIMAK UI pascasarjana hanya sebagai formalitas belaka dan menilai soal-soal yang diujikan akan sama dengan buku-buku pada umumnya.

Kalau kamu sudah tahu hal-hal tersebut, langkah terbaik yang bisa kamu lakukan adalah segera bergabung dengan bimbel pascasarjana UI PMUI demi mewujudkan keinginanmu. Apalagi biaya yang harus kamu keluarkan tidak banyak.

Uang yang kamu keluarkan juga tidak akan sia-sia, karena PMUI adalah lembaga terpecaya dan telah berpengalaman mengadakan bimbel selama bertahun-tahun. Untuk informasi mengenai kelas, jadwal belajar, dan biaya, kamu bisa menghubungi tim PMUI di nomor berikut: 0812-8596-5222..