Kamu ingin lanjut kuliah S2? Boleh saja. Namun, sebelum itu kamu perlu mengetahui dan mempertimbangkan hal-hal berikut supaya keputusanmu tidak keliru.
Pertama, kamu harus memperjelas tujuanmu kuliah S2. Apakah kamu melakukannya karena ingin jadi dosen, mendapat gelar, murni hanya untuk menuntu ilmu, atau untuk mendapatkan pekerjaan di suatu perusahaan? Jika tujuanmu adalah menjadi dosen, maka kamu wajib lanjut studi, kalau bisa dengan program studi yang linier. Karena linieritas kerap menjadi syarat utama rekruitmen dosen.
Namun bila kamu kuliah S2 untuk mendapatkan pekerjaan di suatu perusahaan, kamu perlu tahu bahwa semakin tinggi gelar semakin sedikit juga peluang kerja yang tersedia, walau pesaingmu juga semakin sedikit. Namun, kamu sudah tahu sejak awal ingin bekerja sebagai apa dan di mana sehingga tidak bingung setelah lulus kuliah. Jika ingin mencari kerja, lulusan S1 sudah lebih dari cukup karena lowongannya lebih banyak. Jadi pertimbangkan baik-baik hal ini.
Kalau hanya untuk mendapar gelar supaya bisa dipamerkan ke orang-orang, sebaiknya kamu tak perlu lanjut studi karena hanya akan buang-buang uang. Kuliah S2 cukup berat karena kita dipaksa untuk berpikir secara sistematis dan analitis. Pemikiranmu harus dituangkan dalam tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan argumen dan orisinalitasnya. Namun, bila kamu kuliah S2 demi pengetahuan itu sendiri, kamu jangan ragu untuk lanjut studi.
Kedua, kamu harus siap belajar lagi. Ketika menjadi mahasiswa kembali artinya kamu sudah siap untuk belajar, rajin membaca, dan mengerjakan seabrek tugas. Jangan sampai di tengah jalan kamu akan merasa kesulitan mengikuti ritme perkuliahan, karena akan banyak sekali tugas-tugas yang diberikan.
Ketiga, tentukan jurusan. Menentukan jurusan adalah hal yang penting supaya apa yang kamu dapat bisa berguna kelak. Program studi yang kamu ambil tak harus linier. Bisa saja kamu baru menemukan bidang ilmu yang benar-benar kamu sukai menjelang atau setelah lulus S1.
Kalau kamu mengambil jurusan yang berbeda maka kamu wajib mengikuti matrikulasi. Jurusan juga terkait dengan peluang kerja, karena perlu diperhatikan mana program studi yang kira-kira punya peluang kerja lebih banyak.
Keempat, siap untuk mengikuti tes Pengukuran Kemampuan Akademik (TPA) dan Bahasa Inggris. Setelah kamu melengkapi syarat administrasi, kamu harus mengikuti ujian seleksi dengan materi soal TPA dan Bahasa Inggris. Tidak semua universitas mengadakan ujian seleksi secara langsung.
Biasanya mahasiswa akan diminta tes di luar dan hasilnya diberikan kepada pihak universitas. Namun ada juga yang mengadakan tes secara langsung seperti UI, misalnya.
Kelima, mengasah keterampilan menulis. Mengambil kuliah S2 berarti kamu sudah siap dengan tuntutan menulis. Banyak sekali tugas menulis yang harus kamu penuhi, seperti menulis makalah, esai, artikel ilmiah, dan tesis. Bagi kamu yang belum terbiasa menulis, mulai sekarang harus dilatih kemampuannya.
Karena banyak yang akhirnya yang kesulitan lulus karena tidak mampu mengerjakan tugas dan tesis dengan baik.
Keenam, biaya. Saat kamu memutuskan lanjut kuliah S2, artinya kamu sudah harus siap dengan pendanaanya. Biaya kuliah S2 jauh lebih mahal ketimbang S1, sehingga dana yang kamu perlukan cukup banyak. Kamu bisa menggunakan dana pribadi, Namun, bila kondisi ekonomi tidak memungkinkan, kamu bisa mencari beasiswa.
Itulah hal-hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum kuliah S2. Namun, bagi kamu yang ingin kuliah sambil kerja, ada pertimbangan-pertimbangan tambahan yang harus kamu perhatikan. Pertama, kamu harus bertanya kepada atasanmu, apakah tempatmu bekerja memperbolehkan karyawannya kuliah?
Kedua, jika perusahaan memperbolehkamu kerja sambil kuliah, kamu harus mempertimbangkan beban yang akan kamu tanggung. Misal, kamu bekerja dari jam 8 hingga 4 sore, lalu melanjutkan kuliah hingga malam. Selain beban pekerjaan, anda juga harus mengerjakan berbagai tugas kuliah yang diberikan.
Apakah kamu akan mampu untuk menyelesaikannya? Apakah kamu memiliki cukup energi dan konsenstrasi untuk menjalani keduanya dengan lancar? Jika kamu yakin dan merasa mampu melakukannya, baru kamu bisa kuliah S2.
Jangan sampai di tengah perjalanan kamu tidak bisa membagi fokus dan waktu sehingga kuliahmu terbengkalai. Kalau sudah demikian, masa studimu akan lebih lama. Dengan kata lain biaya yang harus kamu keluarkan akan semakin banyak. Apalagi kalau kamu sampai DO. Biaya yang kamu keluarkan akan sia-sia.
Jika kamu ingin lanjut S2 di UI, ada satu hal lagi yang perlu kamu pertimbangkan, yakni mengikuti bimbel pascasarjana UI yang diselenggarkan PMUI. Kenapa? Karena dengan mengikuti bimbel pascasarjana UI, peluangmu lulus SIMAK UI pascasarjana akan semakin tinggi.
Dengan mengikuti bimbel ini kamu akan bisa menjawab ujian TPA dan Bahasa Inggris SIMAK UI pascasarjana dengan baik. Untuk informasi mengenai kelas dan biaya, kamu bisa menghubungi tim PMUI di nomor berikut: 0812-8596-5222..
Untuk kamu yang ingin lanjut kuliah pascasarjana di UI, baik itu S2, Profesi, Spesialis, dan S3, kamu perlu tahu tips dan trik menghadapi ujian SIMAK UI agar memperbesar peluangmu lulus seleksi.
Sebelum ujian dimulai, sebaiknya terlebih dahulu kamu bertanya dengan kenalan, teman, atau kerabat yang sudah pernah ikut SIMAK UI. Tanyalah kepada mereka secara mendalam mengenai soal-soal yang diujikan, bagaimana cara belajarnya sehingga dapat lulus seleksi, dan buku yang dipelajari. Tanyalah sebanyak mungkin orang agar informasi yang kamu peroleh lebih komprehensif.
Cara belajar orang beda-beda, jadi kamu tinggal pilih mana yang cocok, yang mungkin sesuai dengan dirimu.
Di Youtube juga banyak sekali terdapat video-video yang membahas soal-soal dan kiat-kiat lulus SIMAK UI. Menontonnya akan membuatmu mendapatkan wawasan-wawasan penting.
Setelah itu tentu yang harus dilakukan adalah belajar dan latihan secara giat. Jika tidak, kamu akan buang uang percuma, karena biaya pendaftaran SIMAK UI lumayan mahal. SIMAK UI S2 dan Profesi biaya pendaftarannya Rp 1.200.000. Sementara SIMAK UI S3 dan Spesialis bianya sebesar Rp 1.500.000. Jadi tidak perlu coba-coba dan hanya mengandalkan nasib baik dan doa.
Kuncinya adalah latihan soal-soal SIMAK UI tahun-tahun ajaran sebelumnya, sehingga kamu jadi terbiasa. Walaupun soal yang akan keluar tidak sama persis, tapi akan ada kemiripan sehingga sangat membantu saat ujian. Kalau kamu sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi ternyata tidak lulus, ikhlasnya akan lebih cepat ketimbang bila kamu hanya berleha-leha.
Yang disebutkan terakhir akan membuatmu menyesal karena merasa belum berusaha secara maksimal.
Kamu bisa berlatih sendiri mengerjakan SIMAK UI pascasarjana soal dengan membeli buku kumpulan soal-soal tahun sebelumnya. Buku semacam ini akan sangat membantu karena, biasanya, yang menyusun adalah orang-orang yang sudah pernah ikut SIMAK UI, jadi tidak akan jauh berbeda dengan soal-soal yang akan muncul di ujian nanti.
SIMAK UI pascasarjana soal-soalnya terdiri dari subtest Pengukuran Kemampuan Akademik (TPA) dan Bahasa Inggris. Masing-masing harus dikerjakan dalam waktu dua jam dan satu setengah jam.
Untuk mengerjakan subtest TPA kamu harus hati-hati. Dalam tes ini ada tiga bagian, yakni kemampuan verbal (30 menit), kuantitatif (50 menit), dan logika (40 menit). Kamu tidak akan diperkenankan kembali lagi menjawab soal-soal kemampuan verbal jika sudah waktunya menjawab soal-soal kuantitatif, jadi jangan membuang-buang waktu dan berharap bisa kembali mengerjakan soal yang belum terjawab.
Kamu tak perlu terobsesi untuk menjawab semua soal TPA karena menerapkan sistem skor. Bila benar nilainya empat, salah minus satu, dan tidak menjawab nol. Dengan demikian tak boleh asal menebak. Jauh lebih baik tidak menjawab bila tak tahu atau ragu.
Jawablah soal-soal yang kamu anggap relatif mudah dan benar-benar dikuasai. Soal kemampuan kuantitatif biasanya paling susah, jadi kerjakan saja semampunya. Jika sudah lebih dari satu menit mengerjakannya dan belum ada jawaban, lewati saja. Atau kamu juga bisa membaca semua soalnya dan kemudian kerjakan saja yang kamu kuasai.
Berbeda dengan TPA, subtest Bahasa Inggris tidak menggunakan sistem skor demikian. Jadi soal yang salah tidak mendapat nilai minus satu. Di subtest ini baru kamu disarankan menjawab semua soal. Asal menebak juga tak mengapa.
Subtest Bahasa Inggris terdiri dari soal-soal structure & written expression dan vocabulary & reading comprehension. Soal nomor satu hingga 15 adalah soal fill the blank (misal, subjek atau kata kerjanya kosong lalu kamu diminta mengisi dengan pilihan yang tepat), kemudian dari 16 ke 40 soal tentang wrong word (di mana kamu diminta memilih kata yang salah), 50 soal sisanya adalah membaca potongan teks dengan soal beranak.
Soal terakhir tidak sulit, tapi perlu strategi yang tepat menjawabnya. Karena potongan-potongan teksnya panjang dan membahas suatu bidang keilmuan, tak perlu menghabiskan waktumu membaca semuanya. Bila soalnya merujuk pada paragraf tiga atau baris kesembilan, baca saja bagian itu. Namun, bila soal yang muncul mengenai ide utama dari teks tersebut, baru teks tersebut harus dibaca secara menyeluruh.
Selain melakukan hal-hal di atas, kamu juga bisa ikut bimbel agar persiapanmu semakin maksimal. Banyak bimbel di luar sana, tapi yang tepat buat kamu adalah bimbel pascasarjana UI yang diadakan oleh lembaga Persiapan Masuk UI (PMUI). Kamu akan menjadi lebih siap menghadapi ujian karena ada program belajar intensif, try out berkala, dan tim pengajar profesional lulusan UI.
Agar bisa lulus SIMAK UI ada tiga hal penting yang harus kamu kuasai, yakni penguasaan materi, mampu mengerjakan soal secara tepat dan cepat, dan memiliki mental petarung. Ketiganya dapat kamu peroleh dengan bergabung di bimbel pascasarjana UI PMUI. Jadi tunggu apa lagi, segera daftar sekarang juga. Untuk informasi lebih lengkap, sila hubungi tim PMUI di nomor berikut: 0812-8596-5222..
Banyak yang bertanya “apakah soal TPA pascasarjana UI sulit?” Jawabannya, iya. Sangat sulit, malahan. Apalagi bagi yang tidak belajar dengan serius untuk menghadapi ujian SIMAK UI. Jika sudah begitu, impian melanjutkan studi di universitas tersebut akan kandas dengan sendirinya.
Subtest TPA, atau dalam SIMAK UI disebut sebagai tes Pengukuran Kemampuan Akademik, memiliki tingkat kesulitan di atas soal-soal OTTO Bappenas. Jadi kalau mau lulus seleksi harus belajar lebih giat lagi. Subtest TPA terdiri dari tiga bagian, yakni kemampuan verbal (30 menit), kemampuan kuantitatif (50 menit), dan kemampuan logika (40 menit).
Kemampuan verbal terdiri dari 40 soal yang terdiri dari soal analogi, analogi dalam bentuk kalimat, dan pemahaman teks (kamu akan diminta menjawab mengenai inti ide dari suatu potongan teks dan makna kata).
Sementara kemampuan kuantitatif terdiri dari 35 soal yang tersusun atas soal aljabar, eksponen, pangkat dan akar, jarak, waktu temu, aritmatika sosial, cicilan, bunga, untung, rugi, deret numerik, deret alfabet, pecahan, pemaktoran, pertidaksamaan, diagram venn, bangun ruang, skala, dan perbandingan, peluang, subtitusi, statistika, logika spasial.
Sementara soal kemampuan logika terdiri dari 15 soal silogisme dan 10 soal skenario logika analitik. Biasanya, soal-soal logika analitik berbentuk penalaran cerita seperti mencari tempat duduk pasti dari nama-nama yang duduk di muja bundar dan semacamnya.
Sudah terbayang bukan betapa susahnya soal TPA pascasarjana UI. Bagi yang sudah pernah ikut SIMAK UI pascasarjana, biasanya soal-soal yang dianggap paling susah adalah kemampuan kuantitatif. Namun, ada juga yang menganggap kemampuan logika sebagai soal yang paling rumit untuk dikerjakan.
Soal-soal kemampuan verbal tampak sederhana dan mudah karena kita penutur asli Bahasa Indonesia. Apalagi sejak di bangku sekolah selalu ada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Namun, bagi yang tidak memiliki pembendaharaan kata yang luas, nilai pada kemampuan verbal bisa jeblok. Jadi kuncinya adalah memperluas pembendaharaan kata beserta maknanya.
Kamu bisa terus berlatih mengerjakan soal-soal antonim dan sinonim supaya lebih banyak mengetahui kosa kata dalam Bahasa Indonesia karena kata-kata yang muncul jarang diketahui oleh orang pada umumnya.
Supaya sukses mengerjakan soal-soal kemampuan kuantitatif, kamu bisa belajar dengan menonton video pembahasan di Youtube. Banyak sekali kanal-kanal yang membahas soal-soal ini karena penontonnya pasti banyak mengingat minat yang tinggi kuliah pascasarjana di UI. Demikian pula dengan soal-soal kemampuan logika, kamu bisa belajar mandiri melalui video-video.
Kamu memang bisa belajar sendiri, tapi akan jauh lebih baik lagi bila kamu ikut bimbel. Kenapa? Karena belum tentu kamu bisa mengerti langsung dengan mengandalkan pembahasan dari video-video di Youtube. Mungkin kamu akan menemukan bagian penjelasan yang masih membingungkan. Singkatnya, kamu mungkin akan membutuhkan penjelasan tambahan.
Jika sudah begitu kamu tidak bisa bertanya langsung. Berbeda halnya dengan ikut bimbel, jika masih ada kebingungan tinggal tanya pengajar.
Di bimbel kamu juga akan berlatih mengerjakan soal dalam kuantitas yang lebih banyak, karena akan selalu ada try out rutin mengerjakan soal-soal prediktif SIMAK UI. Salah satu kunci sukses lulus seleksi adalah dengan membiasakan diri sesering mungkin berlatih soal-soal SIMAK UI.
Para pengajar juga akan memberitahumu cara, metode, dan rumus menjawab soal TPA pascasarjana UI dengan jitu dan cepat. Mengingat waktu pengerjaan yang terbatas, jadi penting sekali buat kamu tahu tentang hal-hal tersebut, terutama kemampuan kuantitatif yang setiap soalnya membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dijawab.
Para pengajar juga akan memberikan kalian tips dan trik yang perlu diterapkan saat ujian berlangsung agar meningkatkan peluang lulus.
Selain soal yang sulit, tingkat persaingan masuk UI sangat ketat karena animo yang sangat tinggi dan kuota yang terbatas, terlebih pada program studi populer macam Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan lain-lain. Jadi supaya keinginan kalian dapat terwujud, sekali lagi, saran terbaik adalah dengan ikut bimbel.
Dengan ikut bimbel proses belajarmu akan semakin efektif dan efisien. Persiapanmu akan jauh lebih matang ketimbang pesaingmu yang belajar secara mandiri karena dibimbing pengajar yang sudah berpengalaman dan latihan yang intensif.
Hasil try out akan selalu dimonitoring sehingga kamu akan sadar di mana letak kelemahan dan kelebihanmu, mana bagian yang perlu dipelajari lebih dalam, sehingga kalian bisa menyusun strategi dengan baik. Soal-soal TPA pascasarjana UI tak perlu dijawab semua karena nilai salah mendapat poin minus satu, jadi kamu harus tahu sedari awal mana soal yang bisa kamu jawab dengan yakin dan yang mana tidak.
Bagi kamu yang sedang mempersiapkan diri menghadapi SIMAK UI dan ingin ikut les, kamu dapat bergabung dengan bimbel pascasarjana UI yang diselenggarakan oleh lembaga Persiapan Masuk UI (PMUI). Kamu tidak akan rugi ikut bimbel ini, karena kualitasnya sudah jempolan. Untuk informasi mengenai pilihan kelas dan biaya, kamu dapat menghubungi tim PMUI di nomor berikut: 0812-8596-5222.
Bagi kamu yang ingin kuliah pascasarjana di UI, baik itu Magister (S2), Profesi, Spesialis, dan Doktor (S3), terlebih dahulu kamu harus melewati seleksi bernama SIMAK UI. Sebelum mendaftar, kamu harus tau tips dan trik jitu untuk menghadapi ujian.
Untuk syarat pendaftaran dan jadwal penerimaan kamu bisa melihatnya secara lengkap di www.penerimaan.ui.ac.id supaya segala berkas yang diperlukan bisa dipersiapkan sejak dini.
Sedangkan materi soal SIMAK UI pascasarjana terdiri dari Tes Pengukuran Kemampuan Akademik atau biasa dikenal dengan TPA dan Bahasa Inggris. Beberapa program studi juga menyertakan seleksi wawancara.
Agar bisa lulus seleksi tertulis dengan nilai yang meyakinkan, kamu perlu tahu bahwa soal SIMAK UI pascasarjana itu jauh lebih sulit ketimbang soal-soal pada umumnya, khususnya TPA.
Tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi ketimbang TPA untuk rekruitmen karyawan dan CPNS. Maklum, UI adalah salah satu universitas paling top di Indonesia, jadi seleksinya sangat ketat. Hanya yang memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata yang mampu menembus perguruan tinggi ini.
Modul TPA yang bisa kamu beli di toko buku tak akan membantu, karena soal-soalnya berbeda jauh. Kamu hanya akan buang-buang uang dan energi jika mengandalkan buku-buku semacam itu. Pun soal TPA yang bisa kalian unduh dari internet tak tak akan banyak berguna. Coba saja kamu tanya teman atau kerabat kalian yang pernah ikut SIMAK UI pascasarjana.
Cara terbaik menyiapkan diri menghadapi seleksi tertulisnya adalah dengan mengikuti bimbel pascasarjana UI di Persiapan Masuk UI (PMUI), yang merupakan salah satu bimbel terbaik dan berpengalaman dalam mengantarkan pesertanya menjadi mahasiswa UI.
Ikut bimbel sangat penting, sebab kalian akan dilatih terus menerus mengerjakan soal-soal yang kemungkinan besar muncul dalam SIMAK UI. Semakin sering kamu berlatih, maka semakin besar peluangmu lulus seleksi. Selain itu, kalian juga akan mendapatkan pembahasan dan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti dari para pengajar.
Jadi saat menemukan soal yang sulit, kalian memiliki teman yang dapat diandalkan.
PMUI bisa memprediksi soal-soal yang mungkin muncul pada SIMAK UI, karena telah bertahun-tahun menyelenggarakan bimbel, sehingga memiliki bayangan mengenai jenis-jenis soal TPA yang akan diujikan. Tim pengajarnya juga jebolan UI, jadi tahu betul mengenai ujian subtest TPA.
Kalau pun saat ujian berlangung soal yang akhirnya muncul tidak persis sama, kamu tak perlu khawatir, karena para pengajar di bimbel pascasarjana UI akan memberikan kalian tips, trik, dan metode menjawab soal dengan cepat dan jitu sehingga waktunya tidak terbuang percuma. Jadi kamu sudah memiliki modal menghadapi ujian.
Total durasi subtest TPA adalah dua jam yang terbagi dalam tiga sesi, yakni kemampuan verbal (30 menit), kemampuan kuantitatif (50 menit), dan kemampuan logika (40 menit). Sementara waktu pengerjaan tes Bahasa Inggris dialokasikan selama 1.5 jam.
Kamu tak perlu mengerjakan semua soal TPA karena jika salah akan mendapat minus 1, sedangkan benar mendapat empat poin. Tidak menjawab tidak akan terlalu berpengaruh karena nilainya nol. Mulailah dari soal-soal yang paling kamu kuasai dan mengerti. Jangan berpaku mengerjakan soal-soal yang lebih rumit, karena waktunya akan habis percuma.
Jika, setelah mengerjakan soal yang relatif mudah, waktunya masih tersisa baru kamu bisa kembali ke soal-soal yang menyulitkan. Setelah durasi per sesinya berakhir, kalian tidak boleh lagi kembali mengerjakan soal pada sesi sebelumnya.
Jika sudah waktunya mengerjakan soal kemampuan logika, penjaga tidak akan mengizinkan kalian mengerjakan soal kemampuan kuantitatif. Manajemen waktu dan ritme mengerjakan, karenanya, menjadi sangat penting.
Subtest Bahasa Inggris mungkin tampak mudah, khususnya buat kamu yang sudah terbiasa mengikuti ujian TOEFL dan fasih Bahasa Inggris aktif. Namun, jangan terbuai dengan ilusi semacam itu. Subtest Bahasa Inggris SIMAK UI memiliki kesulitannya sendiri, yakni pada sesi vocabulary & reading comprehension.
Yang membuatnya sulit, atau lebih tepatnya menjebak, karena kamu akan diminta membaca potongan teks cukup panjang dan membahas mengenai topik-topik dari bidang ilmu tertentu. Kalau kamu tak tahu trik menjawabnya, kamu akan menghabiskan banyak waktu hanya dengan membaca teks, apalagi jika kamu asing dengan istilah dari bidang ilmu yang bukan merupakan keahlianmu.
Soal yang dapat kamu jawab akan sedikit, nilaimu pun jadi akan lebih kecil dari para kompetitor. Peluang lolos jadi semakin kecil.
Bila kamu mengikuti bimbel pascasarjana UI PMUI, para pengajar akan memberitahumu cara menjawab soal-soal semacam itu dengan cepat dan tepat. Sehingga tak hanya akan menguasai soal TPA, subtest Bahasa Inggrisnya pun kamu sudah siap.
Nantinya kamu akan belajar secara intensif selama empat atau lima pekan sebelum SIMAK UI berlangsung di bawah bimbingan pengajar yang profesional.
Soal SIMAK UI pascasarjana yang susah dan seringkali menjebak akan bisa kamu kerjakan dengan baik bila ikut bimbel pascasarjana UI PMUI. Jadi tunggu apalagi, segera hubungi tim PMUI di nomor berikut: 0812-8596-5222..
Bagi kamu yang baru saja meraih gelar sarjana, atau pun yang sudah lulus S1 cukup lama, dan ingin melanjutkan studi ke jenjang S2 di UI, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum mendaftar, yakni:
1. Durasi Studi
Normalnya, lama kuliah magister di UI ditempuh selama dua tahun atau empat semester. Namun, ada juga yang menyelesaikan studinya selama 2,5 atau tiga tahun karena diiringi kesibukan kerja dan sebagainya.
2. Jadwal Kuliah
Di beberapa progam studi S2 UI, terdapat dua kelas berbeda, yakni kelas reguler dan khusus. Waktu kulih kelas reguler dilaksanakan pada Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB. Sementara kelas khusus dilaksanakan pada Senin-Jumat pukul 16.00-20.00 WIB, dan Sabtu pukul 08.00-12.00 WIB.
3. Jalur Penerimaan
Jalur penerimaan mahasiswa S2 UI hanya melalui SIMAK. Setiap tahunnya, pascasarjana UI membuka tiga kali gelombang penerimaan. Pendaftaraan gelombang pertama dibuka pada Februari-Maret (kuliah dimulai pada September).
Pendaftaran gelombang kedua dibuka pada Mei-Juni (kuliah dimulai pada September). Pendaftaraan gelombang ketiga atau SIMAK Genap dibuka pada September-Oktober (kuliah dimulai pada Februari tahun berikutnya). Pendaftaraan dilakukan secara daring melalui www.penerimaan.ui.ac.id.
Syarat-syarat lengkap pendafataraan juga dapat dilihat di website tersebut. Biaya pendaftaraan untuk tahun ini dipatok sebesar Rp 1.200.000
4. Program Studi
Ada puluhan program studi magister di UI. Untuk program studi yang membuka pendaftaran dan daya tampungnya dapat dilihat di www.penerimaan.ui.ac.id. Sebab, program studi yang dibuka untuk jenjang pascasarjana dapat berubah di setiap periode penerimaan.
5. Biaya Kuliah
Di S2 UI terdapat dua jenis biaya kuliah yang harus dipenuhi oleh mahasiswa, yakni BOP dan UP. BOP adalah biaya operasional yang harus dibayar setiap semester. BOP sama dengan SPP. Sementara UP adalah uang pangkal yang harus dibayar mahasiswa. UP hanya dibayar sekali sebelum kuliah semester pertama dimulai.
Setiap program studi memiliki BOP dan UP yang berbeda-beda. Untuk kelas reguler, besaraan BOP berkisar antara Rp 11.000.000-31.000.000. Sedangkan kisaran UP antara Rp 6.000.000-35.000.000.
6. Soal SIMAK UI S2
Soal ujian SIMAK UI terdiri dari Tes Pengukuran Akademik (yang terdiri dari tes kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif, dan logika), dan Bahasa Inggris (yang terdiri dari structure & written expression dan vocabulary & reading comprehension).
Nah itulah info-info penting yang harus kamu ketahui sebelum mendaftar di SIMAK UI. Kuliah S2 bukan hanya untuk gaya-gayaan dan sekadar mendapat gelar, tapi banyak keuntungan yang didapat bagi kamu yang melanjutkan ke jenjang magister.
Berikut manfaat kuliah S2:
Kamu akan memiliki pengetahuan keilmuan yang lebih mendalam dibanding mereka yang bergelar S1,
Kemampuan riset dan analisismu akan semakin baik karena perkuliahan S2 dituntut untuk lebih banyak melakukan penelitian dan menulis, dan
kuliah S2 menjanjikan karir yang lebih tinggi.
Jadi bagi kamu yang memiliki cita-cita kuliah S2 di UI, ada baiknya kamu membekali dan mempersiapkan diri dengan mendaftar ke bimbel pascasarjana UI di PMUI (Persiapan Masuk UI) agar bisa lolos SIMAK UI. Ada tiga kelas yang bisa kamu ambil, yakni Kelas Intensif Offline, Kelas Intensif Online, dan Privat Online.
Untuk kamu yang memilih Kelas Intensif Offline kamu akan mendapatkan bimbingan tatap muka sebanyak 24 kali. Setiap sesi akan berlangsung selama dua jam. Supaya suasana belajar kondusif, kami di PMUI membatasi jumlah peserta maksimal sembilan orang. Bimbel pascasarjana PMUI dilaksanakan di belakang kampus UI. Untuk mengikuti kelas ini kamu tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, cukup Rp 4.000.000 saja. Waktu pembelajarannya diadakan setiap Sabtu dan Minggu.
Sedangkan Kelas Intensif Online biayanya lebih murah lagi, yakni Rp 2.500.000 saja, dengan manfaat yang sama dan tidak merepotkan, karena kamu tidak perlu beranjak dari meja kerja. Jika kamu sudah mengambil salah satu dari dua kelas itu, tapi masih merasa perlu tambahan belajar, kamu tak perlu khawatir karena kamu bisa mengambil Privat Online dengan biaya Rp 300.000 per sesi.
Dengan biaya yang terjangkau, pengajar profesional lulusan UI, suasana belajar yang kondusif, dan modul lengkap berisi materi dan ribuan soal, maka peluangmu untuk lolos SIMAK UI akan semakin besar dengan kamu mengikuti bimbel pascasarjana UI yang diadakan oleh PMUI.
Persaingan di beberapa program studi sangat tinggi, karena animo yang besar untuk kuliah S2 di UI, jadi supaya cita-citamu kuliah magister di Kampus Perjuangan ini terwujud, maka bimbel pascasarjana PMUI adalah salah satu jawabannya. Karenanya, buat kamu lulusan S1 yang ingin lanjut S2, mari segera bergabung ke bimbel pascasarjan PMUI.
Bimbel PMUI juga bisa diambil bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah di jenjang S3, Profesi, Spesialis, dan Ekstensi, karena soal yang diujikan sama. Bagi kamu yang penasaran dan butuh informasi lebih mengenai bimbel PMUI, kamu bisa menghubungi tim PMUI di nomor 0812-8596-5222.