Banyak yang bertanya “apakah soal TPA pascasarjana UI sulit?” Jawabannya, iya. Sangat sulit, malahan. Apalagi bagi yang tidak belajar dengan serius untuk menghadapi ujian SIMAK UI. Jika sudah begitu, impian melanjutkan studi di universitas tersebut akan kandas dengan sendirinya.

Subtest TPA, atau dalam SIMAK UI disebut sebagai tes Pengukuran Kemampuan Akademik, memiliki tingkat kesulitan di atas soal-soal OTTO Bappenas. Jadi kalau mau lulus seleksi harus belajar lebih giat lagi. Subtest TPA terdiri dari tiga bagian, yakni kemampuan verbal (30 menit), kemampuan kuantitatif (50 menit), dan kemampuan logika (40 menit).

Kemampuan verbal terdiri dari 40 soal yang terdiri dari soal analogi, analogi dalam bentuk kalimat, dan pemahaman teks (kamu akan diminta menjawab mengenai inti ide dari suatu potongan teks dan makna kata).

Sementara kemampuan kuantitatif terdiri dari 35 soal yang tersusun atas soal aljabar, eksponen, pangkat dan akar, jarak, waktu temu, aritmatika sosial, cicilan, bunga, untung, rugi, deret numerik, deret alfabet, pecahan, pemaktoran, pertidaksamaan, diagram venn, bangun ruang, skala, dan perbandingan, peluang, subtitusi, statistika, logika spasial.

Sementara soal kemampuan logika terdiri dari 15 soal silogisme dan 10 soal skenario logika analitik. Biasanya, soal-soal logika analitik berbentuk penalaran cerita seperti mencari tempat duduk pasti dari nama-nama yang duduk di muja bundar dan semacamnya.

Sudah terbayang bukan betapa susahnya  soal TPA pascasarjana UI. Bagi yang sudah pernah ikut SIMAK UI pascasarjana, biasanya soal-soal yang dianggap paling susah adalah kemampuan kuantitatif. Namun, ada juga yang menganggap kemampuan logika sebagai soal yang paling rumit untuk dikerjakan.

Soal-soal kemampuan verbal tampak sederhana dan mudah karena kita penutur asli Bahasa Indonesia. Apalagi sejak di bangku sekolah selalu ada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Namun, bagi yang tidak memiliki pembendaharaan kata yang luas, nilai pada kemampuan verbal bisa jeblok. Jadi kuncinya adalah memperluas pembendaharaan kata beserta maknanya.

Kamu bisa terus berlatih mengerjakan soal-soal antonim dan sinonim supaya lebih banyak mengetahui kosa kata dalam Bahasa Indonesia karena kata-kata yang muncul jarang diketahui oleh orang pada umumnya.

Supaya sukses mengerjakan soal-soal kemampuan kuantitatif, kamu bisa belajar dengan menonton video pembahasan di Youtube. Banyak sekali kanal-kanal yang membahas soal-soal ini karena penontonnya pasti banyak mengingat minat yang tinggi kuliah pascasarjana di UI. Demikian pula dengan soal-soal kemampuan logika, kamu bisa belajar mandiri melalui video-video.

Kamu memang bisa belajar sendiri, tapi akan jauh lebih baik lagi bila kamu ikut bimbel. Kenapa? Karena belum tentu kamu bisa mengerti langsung dengan mengandalkan pembahasan dari video-video di Youtube. Mungkin kamu akan menemukan bagian penjelasan yang masih membingungkan. Singkatnya, kamu mungkin akan membutuhkan penjelasan tambahan.

Jika sudah begitu kamu tidak bisa bertanya langsung. Berbeda halnya dengan ikut bimbel, jika masih ada kebingungan tinggal tanya pengajar.

Di bimbel kamu juga akan berlatih mengerjakan soal dalam kuantitas yang lebih banyak, karena akan selalu ada try out rutin mengerjakan soal-soal prediktif SIMAK UI. Salah satu kunci sukses lulus seleksi adalah dengan membiasakan diri sesering mungkin berlatih soal-soal SIMAK UI.

Para pengajar juga akan memberitahumu cara, metode, dan rumus menjawab soal TPA pascasarjana UI dengan jitu dan cepat. Mengingat waktu pengerjaan yang terbatas, jadi penting sekali buat kamu tahu tentang hal-hal tersebut, terutama kemampuan kuantitatif yang setiap soalnya membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dijawab.

Para pengajar juga akan memberikan kalian tips dan trik yang perlu diterapkan saat ujian berlangsung agar meningkatkan peluang lulus.

Selain soal yang sulit, tingkat persaingan masuk UI sangat ketat karena animo yang sangat tinggi dan kuota yang terbatas, terlebih pada program studi populer macam Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan lain-lain. Jadi supaya keinginan kalian dapat terwujud, sekali lagi, saran terbaik adalah dengan ikut bimbel.

Dengan ikut bimbel proses belajarmu akan semakin efektif dan efisien. Persiapanmu akan jauh lebih matang ketimbang pesaingmu yang belajar secara mandiri karena dibimbing pengajar yang sudah berpengalaman dan latihan yang intensif.

Hasil try out akan selalu dimonitoring sehingga kamu akan sadar di mana letak kelemahan dan kelebihanmu, mana bagian yang perlu dipelajari lebih dalam, sehingga kalian bisa menyusun strategi dengan baik. Soal-soal TPA pascasarjana UI tak perlu dijawab semua karena nilai salah mendapat poin minus satu, jadi kamu harus tahu sedari awal mana soal yang bisa kamu jawab dengan yakin dan yang mana tidak.

Bagi kamu yang sedang mempersiapkan diri menghadapi SIMAK UI dan ingin ikut les, kamu dapat bergabung dengan bimbel pascasarjana UI yang diselenggarakan oleh lembaga Persiapan Masuk UI (PMUI). Kamu tidak akan rugi ikut bimbel ini, karena kualitasnya sudah jempolan. Untuk informasi mengenai pilihan kelas dan biaya, kamu dapat menghubungi tim PMUI di nomor berikut: 0812-8596-5222.